Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa Indonesia yang waktu itu masih bersifat lokal ternyata tidak membawa hasil, karena belum adanya persatuan dan kesatuan, sedangkan di sisi lain kaum colonial terus menggunakan politik “devide et impera”
Kendati demikian, catatan sejarah perlawanan para pahlawan itu telah membuktikan kepada kita tentang semangat perjuangan bangsa Indonesia yang tidak pernah padam dalam usaha mengusir penjajah dari Nusantara. Untuk mejnalin rasa kesatuan dan persatuan kesbangpol mengadakan sosialisasi wawasan kebangsaan senin, 6 mei 2019 bertempat di Desa Munduk.
Kegiatan Sosialisasi di Desa Munduk dibuka langsung oleh Kabid.Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan mewakili Plt.Kepala Kesbangpol Kaupaten Buleleng. Peserta yang hadir dalam rapat ini Tokoh Etnis, Tokoh Masyarakat dan Unsur Organisasi Pemuda/masyarakat. Dalam Sosialisasi ini disampaikan materi mengenai 4 Konsesus Nasional yang meliputi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.