(0362) 3312427
bkbp@bulelengkab.go.id
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Sosialisasi Penanganan Konflik Sosial Tahun 2019 di Kecamatan Tejakula

Admin bkbp | 13 November 2019 | 180 kali

Rabu, 13 November 2019. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng mengadakan Sosialisasi Penanganan Konflik Sosial Tahun 2019  bertempat di Aula Kantor Camat Tejakula Kabupaten Buleleng.Sosialisasi ini  dibuka oleh Staf Trantib Kecamatan mewakili Camat ( Ketut Tirtayasa ). Beliu menyampaiakan Konflik sosial selalu ada, disebabkan karena adanya perbedaan-perbedaan kepentingan dari individu-individu dan kelompok-kelompok maupun persoalan dibidang SARA (Suku, Agama, dan Ras); politik, ekonomi serta menyangkut sosial dan budaya. Karena itu, bagaimana dikelola/dikontrol didalam penanganannya agar tidak berdampak gejolak atau mengarah pada kekerasan fisik, kehilangan harta adanya korban jiwa. Penanganan konflik yang efektif tentu menetralisir tingkat intensitas konflik ke arah terciptanya suasana yang harmonis, tenteram, aman dan sejahtera. Motode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pendidikan masyarakat.

Tahapan penyuluhan terdiri dari studi pendahuluan, pemaparan materi, dan evaluasi. Kegiatan penyuluhan melalui sosialisasi tentang penanganan konflik sosial ditujukan kepada khalayak sasaran. Tingkat keberhasilan sosialisasi ini ditentukan oleh adanya perbedaan pemahaman dan pengetahuan mengenai penanganan konflik yang belum baik dengan sesudah pelaksanaan sosialisasi, dimana adanya pemahaman dan pengetahuan yang lebih komprehensif dan terintegral.

Tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat mengenai konflik sosial serta meningkatkan kerja sama dengan aparat keamanan khusus TNI dan Kepolisian,"Menurutnya konflik sosial bisa timbul dikarenakan perbedaan kepentingan individu, kelompok, politik, serta di bidang suku, agama, ras serta sosial budaya."Jadi, di bentuk tim terpadu pengamanan konflik sosial, dan dapat di kelola/dikontrol agar dapat penanganan yang efektif, serta tidak menimbulkan gejolak mengarah kekerasan fisik," cetusnya.

Selanjutnya Kasubid Penangan Masalah Situasi Daerah Kesbangpol mengatakan kondisi dinamika bangsa Indonesia yang meliputi berbagai aspek kehidupan bangsa yang terintegrasi, berisi keuletan, dan kemampuan kekuatan nasional. dalam mengatasi dan menghadapi segala ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang datang baik dari luar maupun dalam untuk menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan bernegara."Oleh karena itu, kondisi hidup dan kehidupan bangsa harus senang tinantiasa diwujudkan dan dibina secara terus menerus serta sinergi agar tidak terjadi perpecahan ditengah masyarakat sehingga menimbulkan terjadi konflik,"

Hal ini tentu dimulai dari lingkungan yang terkecil yaitu dari diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan modal keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional."Mengantisipasi agar jangan terjadi konflik di tengah masyarakat sangat perlu di berikan pemahaman pada setiap kelomponen masyarakat terkhusus aparatur pemerintah Desa/Kelurahan maupun Kecamatan,"