Kunjungan Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali Ke Kabupaten Buleleng
Selasa (10/4), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali mengadakan kunjungan kerja ke FKUB Buleleng, yang di hadiri langsung ketua FKUB Provinsi bali kepala kemenag kab buleleng berserta tokoh-tokoh agama antar umat. Kunjungan ini direima langsung oleh Kepala Badan Kesbang Pol Ir. Putu Dana. Dalam Kunjungan ini FKUB provinsi Bali Menjelaskan bahwa FKUB Provinsi Bali sudah membentuk Forum Pemuda dan Perempuan Lintas Agama. Dalam Kunjungan ini dibahas keberangkatan studi banding ke Kota Malang. Pentingnya peranan FKUB pada zaman sekarang ini dinilai sangat penting karena banyaknya kasus/kejadian dimasyarakat yang sering kita lihat dan dengan di pemberitaan baik media TV ataupun Radio terkait dengan konflik sosial, meningkatnya angka bunuh diri, merajalelanya korupsi. Disini perlunya suatu wadah untuk para tokoh agama untuk dapat saling memberikan masukan dan saling bertukar pikiran terkait persoalan yang sedang terjadi pada zaman sekarang ini. FKUB hadir untuk dapat menampung dan memberikan suatu wadah untuk para tokoh agama untuk bisa sailng bertukar pikiran agar bisa meminimalisir konflik sosial, meningkatnya angka bunuh diri, merajalelanya korupsi.Dalam kunjungan ini FKUB Provinsi ini dibahas melaliu FKUB kita berpedoman kepada agama masing-masing dan konsesus negara sehingga menjadi situasi yang kondusif. Tugas FKUB adalah melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat. FKUB juga menampung dan menyalurkan aspirasi ormas dan masyarakat sebagai bahan kebijakan pemerintah, disamping juga membantu melakukan sosialisasi peraturan dan kebijakan di bidang keagamaan yang terkait dengan kerukunan umat beragama. Dengan kunjungan FKUB Provinsi diharapkan tokoh-tokoh agama yang ada di Bali khususnya di Kabupaten Buleleng bisa mengambil sikap untuk dapat menjaga kerukunan antar umat beragama dan juga bisa mewadahi apabila di masyarakat terjadi konflik dan sesegara mungkin bisa menyelesaikan konflik yang terjadi agar konflik tidak meluas menjadi lebih besar.
