Sosialisasi Pendidikan Politik.
Selasa, 30 April 2024 Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng mengadakan Sosialisasi Pendidikan Politik dan Penyelenggaraaan Pendidikan Politik dengan tema “Pemilih Cerdas Wujudkan Pemilukada Berkualitas" yang bertempat di Ruang Seminar Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
Hadir dalam kegiatan ini : Ketua KPU Provinsi Bali ( Dewa Agung Gede Lidartawan, S.TP.,M.P ) Narasumber, Anggota Bawaslu Provinsi Bali Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, Dan Hubungan Masyarakat ( Ketut Ariyani, S.E.,M.M., M.H.) Narasumber, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng ( Komang Kappa Tri Aryandono, S.IP ), Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha ( Prof. Dr. I Nengah Suastika,M.Pd ), Analis Kebijakan Ahli Muda Budaya Politik ( Dudi Sumardiana,Sos ), Analis Kebijakan Ahli Muda Organisasi kemasyarakatan ( Elvi Robin, SH ), Dr.Made Sugi Hartono,S.H.,M.H ( Moderator ), Staf Kesbangpol kabupaten Buleleng, Para Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Ganesha Singaraja.
Dalam sambutannya Kepala Bidang Pengembangan Budaya Politik kabupaten Buleleng ( Ketut Simbayasa,Sos.,M.A.P ) menyampaikan Tugas dan fungsi badan kesbangpol sesuai dengan amanat permendagri nomor 11 tahun 2019 tentang perangkat daerah yang melaksanakan urusan di bidang Kesatuan Bangsa dan politik, memiliki tugas membantu Bupati di dalam urusan pemerintahan di bidang Kesatuan Bangsa dan politik sementara salah satu fungsi dari kami kaitannya dengan sosialisasi hari ini yaitu pelaksanaan kebijakan dan koordinasi bidang penyelenggaraan politik dalam negeri dan kehidupan demokrasi.
Atas dasar fungsi tersebut maka pada hari ini diaskan sosialisasi dengan tema pemilih cerdas mewujudkan pemilukada yang berkualitas. Pemilihan tema ini karena tolak ukur keberhasilan pemilu termasuk Pemilukada ada tiga yaitu terciptanya stabilitas daerah jadi kalau kaitannya dengan pemilukada tentunya adalah stabilitas keamanan dan politik di kabupaten buleleng, yang kedua yaitu meningkatnya partisipasi pemilih, yang ketiga adalah lahirnya pemimpin yang amanah, tentunya karena seperti yang disampaikan oleh bapak dekan bahwa partisipasi pemilihnya yang tinggi disertai dengan kualitas pemilihnya yang cerdas yang mengedepankan rasionalitas sehingga muaranya adalah lahir pemimpin-pemimpin yang berkualitas.
