Untuk Mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan, Bdan Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar rapat Kominda yang dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Maret 2016 di KesbangPol Rapat dibuka oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng (Ida Bagus Suadnyana, SH.M.Si.) Kabid Kewaspadaan Nasional (Dewa Ketut Surawijaya,SH.MM.) dan Kasubbid Kewaspadaan Dini (I Nyoman Dama Widiarsana,SE.).Peserta rapat yang hadir berjumlah 25orang dari Anggota Komindadan Staf Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng.
Adapun yang dibahas dalam Rapat Koordinasi Kominda tentang Keamanan dan Ketertiban di Wilayah Kabupaten Buleleng menjelang pelaksanaan Pilkada 2017 dan mengantisipasi kemungkinan adanya konflik yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng,
Dalam Pilkada ada tahapan- tahapan pemilu, yaitu :
1. Masalah pendanaan Pilkada dalam hal ini dari Satpol PP.
2. Pendaftaran Balon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng .
Dari informasi yang diperoleh bakal ada dari Independent dan Incumbent.
Sehingga perlu langkah-langkah kedepan untuk mendeteksi secara dini kerawan dari tahapan pemilu.
Selain masalah Pilkada 2017 yang perlu diantipasi keamanan di wilayah Kabupaten Buleleng, yaitu :
1. Masalah Narkoba ( Kasat Intel Polres)
Masalah peredaran Narkoba sekarang ini sangat gencar disikapi oleh aparat terkait dalam hal ini kepolisian dengan mengadakan “Operasi Bersinar”.karena masalah peredaran narkoba sangat rentan yang dapat merusak mental generasi muda. Dan perlu diwaspadai juga berkembangnya peredaran narkoba yang masuk ke sekolah-sekolah yang dapat merusak mental generasi muda dan untuk menyikapinya dengan mengadakan sosialiasi bahaya narkoba ke sekolah-sekolah dengan menggandeng Dinas Pendidikan.
2. Masalah masuknya orang lewat jalur tikus melalui daerah pesisir (Angkatan Laut Sangsit)
Perlunya Antisipasi daerah jalur Tikus seperti di Kampung Baru dan Kapung Bugis Pulau Pengurungan Sipekan dan Kangean yang harus mendapatkan pemantauan secara serius. Apalagi ada indikasi berlabuhnya kapal asing secara rutin di Pelabuhan Celukan Bawang.
3. Adanya Paham Neo Komunisme ( BIN)
Adanya Pekembangan Pahan Neo Komunisme dengan Rukun Tani dan Nelayan (RTN) yang baru berkembang di Jawa dan untuk Bali perlu antisipasi terhadap perkembangan Paham tersebut.