(0362) 3312427
bkbp@bulelengkab.go.id
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)

Admin bkbp | 30 Juni 2014 | 2268 kali

Rapat dipimpin Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Buleleng (Dewa Putu Budharsa)  didampingi oleh Kabid Kewaspadaan  Nasional Kabupaten Buleleng (Drs. Made Supartawan, MM.) dan Sekretaris Forum kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Buleleng (I Ketut Wiratmaja).Peserta rapat yang hadir  berjumlah 30 orang dari Dewan Penasehat dan Anggota FKDM.

Materi Rapat :

Serangkaian dengan kegiatan Pemilihan Presiden  dan Wakil Presiden 2014, perkembangan situasi dapat dilihat adanya polarisasi kelompok di masyarakat dalam 2 (dua) kutub bersebrangan dan saling berhadapan. Sehingga dalam hal ini menjadi peluang bagi kelompok tertentu untuk mengambil keuntungan dan memanfaatkan keadaan. Secara umum kondisi keamanan menjelang Pilpres dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1.      Tidak ada kekuatan politik mayoritas;

2.      Turunnya keprcayaan publik terhadap penyelenggara Pemilu;

3.      Rendahnya partisipasi politik;

4.      Problem pembangunan tempat ibadah;

5.      Peredaran dan Penyalahgunan narkoba;

6.      Konflik agraria/prona;

7.      Permasalahan akurasi DPT.

Dalam Surat Keputusan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Nomor 300/ 217/HK/2014 tertulis bahwa FKDM mempunyai tugas menjaring, menampung,mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan, gejala atau peristiwa bencana, dalam rangka upaya pencagahan dan penanggulangannya secara dini  dan juga memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan bagi Bupati mengenai kebijakan yang berkaitan dengan kewaspadaan dini masyarakat. Sekarang ini  ada beberapa permasalahan yang ada di Kabupaten Buleleng , Yaitu :

1.      Adat dan Budaya

·   Adanya Kelian Desa Pakraman yang terdahulu masih mempergunakan aset –aset daerah, sehingga ini dapat menimbulkan polemik di masyarakat.

·   Kasus Desa Adat Munduk dan Tamblingan sampai saat ini masih mengambang, dalam hal ini perlu dibahas cara penyelesaianya.

·   Akan diselenggarakannya Karya Ngenteg Agung dengan 108 genta  di Pura Puncak Luhur Gunung Kutuh di Kecamatan Busung Biu pada tangggal 25 September 2014.

 

2.      Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Dalam Pilpres akan menimbulkan kerawanan, seperti :

·   Pemasangan alat kampanye di luar zone pemasangan

·    Pendistribusian kotak suara yang tidak tepat.

·   Adanya Money Politic dari tim sukses

·   Adanya kampanye Hitam

·   Adanya intimidasi dan larangan dari pihak tertentu

·   Ketidakpuasan pihak salah satu pihak pada saat perhitungan suara

3.      Adanya Pembangunan Musola di Desa Pakraman Amerta Sari  Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada yang dapat menimbulkan permasalahan di masyarakat.

4.      Perlunya antisipasi masuknya teroris yang masuk ke wilayah Kabupaten Buleleng

5.      Adanya Penutupan Dolly di Surabaya

Perlu dintisipasi adanya perpindahan lokalisasi, sehingga dalam hal ini perlu penertiban penduduk pendatang.

 

Adapun kesimpulan yang diambil dalam rapat :

1.Peningkatan Koordinasi dan menghimpun segala informasi yang selanjutnya dilaporkan  kepada Pimpinan  agar  dapat diambil solusi/ pemecahan permasalahan secara cepat untuk mengambil suatu keputusan.

2.Perlunya diantisipasi gerakan- gerakan radikal yang datang dari luar negeri yang dapat mengganggu keamanan di Kabupaten Buleleng.