Senin, 26 februari 2018 Pukul 09.00 wita bertempat di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kab. Buleleng Jl. Dewi Sartika Selatan Singaraja. Kesbang Pol mengadakan rapat dalam rangka membahas Perkembangan Situasi Daerah Menjelang Hari Raya Nyepi th 2018.Dalam rapat ini yang hadir antara lain: Kasat intel polres diwakili oleh (Wy Budiarto), Kepala Badan Kesbang pol Kab. Buleleng(Ir Putu Dana), 2 Anggota Intel Polres Kasi intel Kejaksaan Negeri Buleleng (Burhanudin), Kabid kewaspadaan Nasional Kesbangpol Dewa ketut Surawijaya, Kasubid Kewaspadaan dini (Made Suweken), Kasi Pengawasan Kominfo sandi kab. Buleleng.(Gopi Suparcana), Pasi Intel Kodim 1609 Buleleng(Made Suartina), Kasi Wasdakim imigrasi singaraja (Thomas aris munandar, Binda Bali (Yudi astana), Kasi intel Satpol PP diwakili oleh AA Putra, Kasubid Orpol (Gusti Lanang Putra) Sambutan dari.Rapat dibuka langsung oleh Kepala Badan Kesbang Pol (Ir. Putu Dana) Menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim kominda yang sudah memberikan informasi dan keamanan sehingga buleleng menjadi aman dan kondusip dan perlu di jaga kedepannya menjelang penyepian dan bersamaan dengan hari saraswati serta hajatan pilgub. Kasat Intelkam yg diwakili oleh (Wy Budiarto )menyampaikan Situasi di daerah kabupaten buleleng masih kondusip dan perlu di jaga dalam tahapan pilgub bali dan mencegah isu konflik agar tidak terjadi. Disamping itu juga banyak kegiatan regional hari raya nyepi dan masalah klian adat yg blm selesai dan perayaan ogoh-ogoh yg perlu dipantau agar tidak memunculkan keributan pada waktu pilkada nanti dan masalah perbatasan di kayu putih perlu dipantau shg tidak memunculkan permasalahan baru. Sementara dari pasangan calon sudah mulai kampanye dengan pola lain-lain sangat perlu diwaspadai karena pasangan calon bisa bersamaan kampanye dengan alasan di undang acara persembahyangan. Kabid Kewaspadaan nasional (Dewe Ketut Surewijaya) menyampaikan rapat di provinsi tentang pelaksanaan pemilihan gubernur bali ada beberapa jenis kerawanan di perayaan hari raya nyepi sangat perlu di waspadai yang melibatkan pengerahan masa pada waktu pawai dan ada provokasi pada pengarahan jalannya ogoh ogoh,dan banyak masa yg melibatkan kampanye dengan anak anak, kerawanan politik yang ada di kabupaten Buleleng sangat perlu diwaspadai yang menimbulkan potensi konflik. Penyampaian Pasi Intel kodim 1609 (Made Suartina) menyampaikan masalah pilkada masukan kami adalah kampanye berbisik adalah tentang maney politik yg perlu diwaspadai dan diantisifasi Fisik adalah Kampanye bersuara. Masalah wilayah di daerah adalah Miras perlu di swiping, masalah Nyepi sebelum mengarak ogoh-ogoh masyarakat minum miras itu sangat membahayakan kami mengharapkan kalau sdh minum hendaknya tidak dikasi mengarak ogoh ogoh agar tidak menimbulkan konflik. Dari Kasi Intel Kejari Buleleng (Burhanudin) juga menyampaikan maslah perayaan nyepi perlu langkah langkah kedepan untuk mendeteksi dini agar miras ini tidak mengganggu dalam kegiatan pengarakan ogoh- ogoh serta dalam simbul ogoh-ogoh akan bisa saja memakai simbul dari pasangan calon gubernur maka akan berdampak konflik dan gesekan.