Selasa, 28 Agustus 2018, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng Mengadakan Rakor Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang bertempat di hotel banyualit kabupaten buleleng. Dalam Rakor ini dihadiri oleh 72 unsur SKPD.
Rapat Koordinasi Rakor Revolusi mental yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kesbangpol Kabupaten Buleleng mengharapkan para Pegawai Negeri Sipil PNS sebagai pelopor revolusi mental. Rakor ini dibuka oleh Asisten I Setda Kabupaten Buleleng (Made Arya Sukerta) Rapat Koordinasi Gerakan Nasional Revolusi Mental, GNRM di Hotel Banyualit Selasa (28/08) pagi. Arya sukerta menegaskan, sebagai seorang ASN diharapkan mampu melayani masyarakat dengan baik.
Beliau menambahkan, revolusi mental hendaknya dilakukan dari diri sendiri sebelum melaksanakna rencana aksi dari revolusi mental itu sendiri. “Refleksi diri dulu apa yang tidak bagus yang ada dalam diri kita. Dari situ kita mulai ubah. Karena ini gerakan revolusi tentu harus dilakukan secara masif dan menyeluruh dan kita butuh trigger untuk mengarah ke perubahan mental yang signifikan. Karena untuk memahami posisi sendiri sikap mental sendiri terkadang sulit sehingga kita perlu orang lain untuk menentukan.
Dari Ketua MMDP Buleleng juga menyampaikan Dewa Putu Budarsa. Revolusi mental akan berhasil apabila telah tercipta sebuah kerukunan dan menciptakan suasana yang harmonis, minimal dalam rumah tangga itu sendiri.
Sementara itu, Plt.Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kesbangpol Kabupaten Buleleng Drs. Komang Sumertajaya mengungkapkan, revolusi mental sangat penting diterapkan pada jaman seperti saat ini untuk memperkuat persatuan dan kesatuan mengingat penduduk saat ini lebih banyak hidup heterogen.