(0362) 3312427
bkbp@bulelengkab.go.id
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

FKUB dan Pemkab Buleleng Bersinergi Wujudkan Bali Bersih Sampah

Admin bkbp | 15 Oktober 2025 | 69 kali

FKUB dan Pemkab Buleleng Bersinergi Wujudkan Bali Bersih Sampah

Sosialisasi Penanganan Sampah Berbasis Sumber di Lingkungan Tempat Ibadah.
Buleleng, 15 Oktober 2025 – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng berkolaborasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penanganan Sampah Berbasis Sumber di Lingkungan Tempat Ibadah, bertempat di Kantor Camat Seririt.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Badan Kesbangpol, Gede Kurniawan, S.STP, Kepala Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan, Dra. Ketut Suseni Indrawati, M.AP, perwakilan Kecamatan Seririt, Sekretaris FKUB Kabupaten Buleleng, penyuluh dari DLH, serta para peserta dari berbagai lingkungan tempat ibadah.

Dalam sambutan pembuka, perwakilan Kecamatan Seririt menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam mengelola sampah sejak dari sumbernya. Ia mengajak seluruh peserta untuk menerapkan praktik pengelolaan sampah yang tertib, terutama di lingkungan tempat ibadah.

Sementara itu, Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi lintas sektor dalam mendukung program “Bali Bersih Sampah” yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Bali. Selain menjaga kelestarian lingkungan, kegiatan ini juga memperkuat kerukunan antarumat beragama melalui kepedulian bersama terhadap kebersihan dan keberlanjutan.
Sekretaris FKUB Kabupaten Buleleng menambahkan bahwa tempat ibadah memiliki peran penting dalam memberi teladan bagi masyarakat. Menurutnya, pengelolaan sampah yang baik merupakan bentuk nyata pengamalan nilai-nilai keagamaan yang mengajarkan kebersihan dan tanggung jawab sosial.

Narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng memaparkan pentingnya penerapan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS), seperti memilah sampah sejak dari rumah ibadah, membentuk unit pengelola sampah mandiri, serta mengembangkan program kreatif seperti pembuatan kompos, budidaya maggot, dan produksi eco enzyme. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan sampah, khususnya di tengah meningkatnya volume sampah saat hari raya keagamaan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul kesadaran kolektif dan aksi nyata masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat menuju Buleleng yang bersih, harmonis, dan berkelanjutan.