(0362) 3312427
bkbp@bulelengkab.go.id
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Rapat Koordinasi FPK (Forum Pembauran Kebangsaan)

Admin bkbp | 23 November 2021 | 596 kali

Selasa, 23 November 2021 Kesbangpol mengadakan rapat Evaluasi Porum Pembauran Kebangsaan (FPK), Rapat ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Kesbang Pol (Drs. Komang Sumerjajaya) dan dihadiri oleh pengurus dan anggota FPK Kabupaten Buleleng. Dalam sambutannya Beliau menyampaikan Bagi masyarakat Bali, pembauran kebangsaan bukanlah sesuatu yang baru. Sejak masa lalu masyarakat Bali, sudah hidup berbaur dengan orang-orang Nusantara lainnya. FPK adalah organisasi yang berfungsi sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerja sama antara masyarakat, yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan. Beliau juga menyampikan Agar mempergunakan kegiatan Forum Pembauran Kebangsaan ini sebagai wadah komunikasi untuk memecahkan berbagai permasalahan yang ada dalam upaya membangun kerja sama dalam kehidupan masyarakat yang multikultur, Membangun sinergitas antar anggota Forum Pembauran Kebangsaan baik di tingkat  kabupaten/kota dalam melaksanakan program/kegiatan yang telah dicanangkan, Menciptakan iklim yang kondusif yang memungkinkan adanya perubahan sikap dan prilaku warga masyarakat agar menerima keberagaman, Menjaring aspirasi masyarakat sebagai bahan masukan dalam merancang program-program pembauran ke depannya.

Harus disadari Pembauran kebangsaan merupakan komitmen bangsa dalam mengukuhkan semangat kebhinnekaan agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Pembauran kebangsaan menjadi amat penting, karena disadari mulai melemahnya persatuan dan kesatuan bangsa yang ditandai dengan mudahnya masyarakat terprovokasi dan termakan isu-isu yang menyesatkan yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara. Munculnya konflik di berbagai daerah yang sering dikemas sebagai isu SARA, menandakan betapa rentannya kita sebagai bangsa yang majemuk. Hal ini mengingat, kebhinnekaan disamping sebagai modal pembangunan bangsa, juga sekaligus memendam potensi konflik. Oleh karena itu, pembauran kebangsaan harus terus digelorakan dan diperjuangkan secara sungguh-sungguh, sehingga dapat menekan konflik yang terjadi.