(0362) 3312427
bkbp@bulelengkab.go.id
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Seminar Moderasi Beragama di Kabupaten Buleleng.

Admin bkbp | 09 Oktober 2025 | 126 kali

Seminar Moderasi Beragama di Kabupaten Buleleng.

Buleleng, 9 Oktober 2025 — Dalam rangka memperkuat nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Buleleng bersama Kementerian Agama Kabupaten Buleleng menggelar Seminar Moderasi Beragama bertajuk “Moderasi Beragama: Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama secara Berkelanjutan di Kabupaten Buleleng”, bertempat di Aula PLHUT Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh lintas agama dan pemangku kepentingan, di antaranya Kepala Kementerian Agama Kabupaten Buleleng I Gede Sumarawan, SE., M.Pd.H, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng Komang Kappa Tri Aryandono, S.IP., M.M, Ketua FKUB Kabupaten Buleleng Dr. I Gde Made Metera, M.Pd., serta perwakilan dari PHDI, WALUBI, MATAKIN, MPUK, dan Paroki Katolik Buleleng.

Dalam seminar ini, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono, S.IP., M.M., hadir sebagai narasumber utama yang membawakan materi bertema “Komitmen terhadap NKRI sebagai Wujud Moderasi Beragama.”

Dalam pemaparannya, beliau menegaskan bahwa komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan wujud nyata moderasi beragama yang harus dimulai dari diri sendiri. Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa moderasi beragama merupakan cara pandang dan praktik beragama yang menempatkan keseimbangan antara keyakinan pribadi dengan penghormatan terhadap keyakinan orang lain.

Menurutnya, keberhasilan moderasi beragama dapat diukur dari empat indikator utama yaitu Komitmen kebangsaan, bagaiaman penerimaan terhadap prinsip-prinsip konstitusi dan dasar negara; Toleransi, bagaimana menghargai perbedaan dan memberi ruang bagi ekspresi keyakinan orang lain; Anti kekerasan, bagaimana menolak segala bentuk kekerasan fisik maupun verbal; serta Penerimaan terhadap tradisi lokal, bagaimana menghargai kearifan budaya selama tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Seminar yang diikuti oleh perwakilan lintas agama ini berjalan dengan tertib dan penuh keakraban. Melalui kehadiran Badan Kesbangpol sebagai narasumber, kegiatan ini semakin mempertegas sinergi antara pemerintah daerah, Kementerian Agama, dan FKUB dalam memperkuat moderasi beragama sebagai fondasi utama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di Kabupaten Buleleng.

Dengan semangat toleransi, cinta tanah air, dan penghormatan terhadap keberagaman, masyarakat Buleleng diharapkan terus menjadi contoh harmoni dan kedamaian bagi daerah lain di Indonesia.