(0362) 3312427
bkbp@bulelengkab.go.id
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Mahasiswa UNJ Laksanakan Kunjungan KKL di Kabupaten Buleleng

Admin bkbp | 22 Mei 2025 | 207 kali

Mahasiswa UNJ Laksanakan Kunjungan KKL di Kabupaten Buleleng

Buleleng, 22 Mei 2025 – Pemerintah Kabupaten Buleleng menerima kunjungan akademik dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng dan dimulai pada pukul 08.50 WITA.

Rombongan mahasiswa yang berjumlah 76 orang ini dipimpin oleh sejumlah dosen pendamping, di antaranya Prof. Tjipto Sumadi, M.Si., M.Pd., Dr. Yuyus Kardiman, M.Pd., Dr. Mohammad Maiwan, Ph.D., Dr. Sanusi, S.H., M.H., serta Mitra Mustaricha, S.Pd., M.Pd. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, S.H., serta jajaran pejabat daerah lainnya seperti Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan I Gede Sandhiyasa, S.Sos., M.Si., dan Kepala Badan Kesbangpol Komang Kappa Tri Aryandono, S.IP., MM.

Dalam sambutannya, Koordinator Program Studi PPKn UNJ, Dr. Yuyus Kardiman, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan KKL ini bertujuan memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa mengenai sistem pemerintahan daerah, serta melatih kemampuan riset dan observasi lapangan. Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, S.H., dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut dan memperkenalkan Desa Pegayaman sebagai lokasi utama pelaksanaan KKL. Desa ini dikenal sebagai “Kampung Pancasila” karena keberagaman dan toleransi yang tinggi antarkomunitas, khususnya antara umat Muslim dan agama lain. Ia berharap kunjungan ini memberi manfaat timbal balik, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat setempat.

Sebagai bentuk apresiasi, pihak UNJ menyerahkan cindera mata kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng. Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Sekda Gede Suyasa mengenai struktur pemerintahan daerah, program prioritas 100 hari kerja kepala daerah, serta penerapan kebijakan otonomi daerah.

Paparan tersebut juga mengulas program strategis seperti penyediaan seragam gratis untuk siswa, penguatan layanan kesehatan, penataan kota, serta insentif pajak untuk sektor pertanian. Tak lupa, pelestarian budaya lokal dan pengembangan pariwisata berbasis alam juga menjadi fokus dalam pembangunan daerah. Adapun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng tahun 2025 tercatat mencapai lebih dari Rp2,3 triliun, dengan alokasi ke sektor-sektor strategis seperti ekonomi, pertanian organik, serta pariwisata berkelanjutan.

Kegiatan KKL ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman mahasiswa tentang praktik pemerintahan daerah dan menjadi kontribusi positif dalam pengembangan kapasitas akademik dan sosial mereka.